Rabu, 15 April 2015

Adab Memberi Salam



11.      Ucapan salam adalah, “Assalamu’alaikum.” Makruh memberi salam dengan ucapan , “Alaikum salam” karena di dalam hadits Janirradhiallahu ‘anhu diriwayatkan bahwasanya ia menuturkan, “Aku pernah menjumpai Rasulullah Saw, maka aku berkata, “Alaikas salam ya Rasulullah, “Nabi menjawab, “Jangan kamu  mengatakan,  “Alaikas salam”.
Di dalam riwayat Abu Daud disebutkan, “Karena sesungguhnya ucapan “alaikas salam” itu adalah salam untuk orang-orang yang telah mati.” (HR Abu Daud dan At Tirmidzi).
22.      Mengucapkan salam tiga kali jika khalayak banyak jumlahnya. Di dalam hadits Anas Ra disebutkan bahwa “Nabi Saw apabila ia mengucapkan suatu kalimat, ia mengulanginya tiga kali. Dan apabila ia dating kepada suatu kaum, ia member salam kepada mereka tiga kali.” (Al Bukhari no 95)
33.      Termasuk sunnah adalah orang yang mengendarai kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki, dan orang yang berjalan kaki mengucapkan salam kepada orang yang duduk, orang yang jumlahnya sedikit kepada yang banyak, dan orang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Demikianlah disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah Ra yang muttafaq ‘alaih
44.      Keraskan suara ketika mengucapkan salam dan demikian pula menjawabnya, kecuali jika di sekitarnya ada orang-orang yang sedang tidur. Di dalam hadits Miqdad bin Al Aswad disebutkan di antaranya, “Dan kami pun memerah susu (binatang ternak) hingga setiap orang dapat bagian minum, dan kami sediakan bagian untuk Nabi Saw. Miqdad Ra berkata, “Maka Nabi pun dating di malam hari dan mengucapkan salam yang tidak membangunkan orang yang sedang tidur, namun dapat didengar oleh orang yang terjaga.” (HR Muslim)
55.      Ucapkan salam ketika masuk ke suatu majlis dan ketika akan meninggalkannya, karena hadits menyebutkan, “Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis hendaklah mengucapkan salam. Dan apabila hendak keluar hendaklah mengucapkan salam, dan tidaklah salam yang pertama lebih utama daripada yang ke dua.” (HR Abu Daud).
66.      Berikan salam ketika masuk ke suatu rumah, sekalipun rumah itu kosong, karena Allah Swt telah berfirman yang artinya,
“Dan apabila kamu akan masuk ke suatu rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian.” (An Nur : 61).
Dan berdasarkan ucapan Ibnu Umar Ra, “Apabila sesorang akan masuk ke suatu rumah yang tidak berpenghuni, maka hendaklah ia mengucapkan,
“Assalamu ‘alaikum wa’alainaa wa ‘alaa ‘ibaa dillahissoo lihiin”.
“Keselamatan bagi kalian dan kami dan bagi hamba Allah yang soleh.” (HR Bukhari)
77.      Jangan memberi salam kepada orang yang sedang di WC (buang hajat), berdasarkan hadits Ibnu Umar Ra yang menyebutkan, “Bahwasanya ada sesorang yang lewat sedangkan Rasulullah Saw sedang buang air kecil, orang itu memberi salam, namun beliau tidak  menjawabnya.” (HR Muslim)
88.      Berikan salam kepada anak-anak, berdasarkan hadits yang bersumber dari Anas Ra menyebutkan, bahwasanya ketika ia lewat di sekitar anak-anak ia mengucapkan salam, dan ia mengatakan, “Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.” (Muttafaq ‘alaih).
99.      Ucapan salam kepada kelompok orang, dapat dijawab oleh seorang atau sebagiannya (HR Abu Dau No 5210)
Jangan mengucapkan  salam kepada Ahli kitab, sebab Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian terlebih dahulu member salam kepada orang-orang Yahudi dan NAsrani… “ (HR Muslim)
Dan apabila mereka memberi salam, maka kita jawab dengan  mengucapkan “Wa’alaikum” saja, berdasarkan sabda Rasulullah Saw, “Apabila Ahli kitab memberi salam kepada kamu, maka jawablah, “Wa’alaikum”. (Muttafaq ‘alaih)
110.  Berikanlah salam kepada orang yang kamu kenal ataupun yang tidak kamu kenal. Di dalam hadits Abdullah bin Umar Ra disebutkan bahwasanya ada seseorang  yang bertanya kepada Nabi Saw, “Islam yang manakah yang paling baik?” JAwab NAbi, “Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada orang yang telah kamu kenal dan yang belum kamu kenal.” (Muttafaq ‘alaih)
111.  Jawablah salam orang yang menyampaikan salam lewat orang lain dan kepada yang dititipinya. Pada suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw lalu berkata, “Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam untukmu.” Maka Nabi Saw menjawab, “Alaika wa’ala abikas salam.”
112.  Jangan member salam dengan isyarat kecuali karen asedang shalat atau bisu atau karena orang yang akan diberi salam itu jauh jaraknya.
Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian memberi salam seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena sesungguhnya cara penyampaian mereka memakai isyarat dengan tangan.” (HR Baihaqi)
113.  Disunnahkan atas setiap orang untuk berjabat tangan dengan saudaranya. Hadits Rasulullah Saw menyatakan, “Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Daud).
114.  Dianjurkan untuk tidak melepas tangan terlebih dahulu di saat berjabat  tangan sebelum orang yang di ajak berjabat  tangan itu melepasnya.
Sahabat Anas Ra menyebutkan, “Apabila diterima oleh seseorang untuk berjabat tangan, Nabi Saw tidak melepasnya.. “(HR At Tirmidzi)
115.  Haram hukumnya membungkukkan  tubuh atau sujud ketika member i penghormatan, karena hadits yang bersumber dari Anas Ra menyebutkan, “Ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, kalau salah seorang di antara kami berjumpa dengan temannya, apakah ia harus membungkukkan tubuhnya kepadanya?”
Nabi Saw menjawab, “Tidak”.
Orang itu bertanya, “Apakah  ia bejabat tangan dengannya?”
Jawab Nabi, “Ya, jika ia mau.” (HR At Tirmidzi)
116.  Haram berjabat  tangan dengan wanita yang bukan mahramnya. Ketika diajak jabat tangan oleh kaum wanita di saat baiat, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan kaum wanita.” (HR Tirmidzi cdan An Nasai)
117.  Diiznksn berdiri menyambut  kedatangan orang  yang dicintai, seperti Rasulullah Saw menyuruh bani Quraidhah di sisi beliau agar berdiri menyambut pemimpin kaumnya, Sa’ad bin Muadz Ra (HR Bukhari No 6262, Muslim no 1768, Ahmad No 25610. Beliau Saw juga berdiri menyambut putri beliau Fatimah dan begitu pula sebaliknya. (HR Abu Daud no 5217, At Tirmidzi no 3872)

Minggu, 12 April 2015

posisi infomedia bandung

barangkali ada yang mau ke infomedia, posisinya di jalan buah batu, alamat lengkap nya mah googling aja yah bro

kalo dari arah laswi mah tinggal lurus sampe mentok di perempatan lampu merah sebelum hotel horison. kalo dari lampu merah itu sebelah kiri pizza hut, nah kita ambil kanan utk sampe ke infomedia. dari situ tinggal lurus aja, posisi infomedia ga jauh dari gedung ISS. agak kecil sih papan nama nya. Pokoknya posisi si infomedia ini sebelum pertigaan situ.


nanti buat yang angkoters pulangnya bisa naek abgkot biru yang lewat pas di sebrang infomedia. turun di UNLA atau bisa juga turun di karapitan. Anis itu naek angkot kalapa - ledeng deh. Angkot  ini lewat ke R.E Martadinata atau riau, lewat bip juga, lewat balkot, lewat babakan ciamis (patung macan) yang otomatis bakal lewat Mie Mewek juga hahaha, lewat cipaganti, setiabudi dan berakhir di terminal ledeng

Angkot Ke Pasir Salam

ikhwan akhwat barangkali ada yang bingung bertujuan ke Pasir Salam Buah batu mesti naek apa.
Kalo antum dari arah karang setra atau setiabudi antum bisa naek angkot cibaduyut-karang setra (warna kuning), minta turun di tegalega atai otista, dari situ naek angkot elang-gede bage (abu biru), angkotnya lewat jalan pasir salam banget.

angkot elang gede bage juga bisa dipake buat ke Bikasoga. nanti minta turun aja di Suryalaya. dari jembatan situ tinggal lurus aja sampe agak mentok ke jalan buah batu. posisi bikasoga nya ada di sebelah kanan jalan kalo dr arah jembatan.

Semoga bisa sedikit bantu ya

Sabtu, 11 April 2015

trek setiabudi - komp puri cipageran

sharing dikit barang kali ada yang butuh
kalo dari setiabudi atau sekitarnya pengen ke komplek puri cipageran empat kali naek angkot
pertama naek angkot yang ke lampu merah gerlong dulu terus abis itu naek angkot warna ijo jurusan gerlong cimahi nanti turun di pasar antri atau cimahi mall
dari situ naek lagi angkot warna ijo jurusan cimahi padalarang kalo ga salah- tapi tanya dulu angkot ke pasar atas bukan
nah nanti turun di pasar atas lanjut angkot warna ungu jurusan pasar atas-cisaranten bilang aja sama pak supir mau ke komplek puri cipageran 
done

Jumat, 10 April 2015

Appple Watch Pemandu Wisata Video Membantu Mengenalkan Calon Pelanggan

Sebelum Apple Watch mulai dibuka untuk pre-order pada tanggal 10 April, kenali dulu dengan segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perangkat terbaru Apple series ini "Guided Tour". Smartwatches ini masih sangat asing bagi 99 persen dari para konsumen, dan karena ini merupakan kali pertama Apple terjun ke pasar dengan produk yang dapat dipakau, hal ini dapat dipastikan pelanggan tahu persis bagaimana perangkat ini bekerja dan apa saja yang dapat dilakukan. video ini membuat fitur Apple Watch dapat digunakan di jalan dengan cara sesederhana mungkin.
Sekarang ada empat video yang berbeda yang dapat kamu saksikan, yang pertama hanya gambaran umum dari kemampuan Apple Watch. anggap saja sebagai gambaran awal, Apple tidak pergi lebih jauh dalam serangkaian wisata lain, mulai dengan pesan, ada juga video tentang tampilan dan sentuhan digital.

Jumat, 03 April 2015

Adab Berpakaian dan Berhias




1.      Pakailah pakaian yang suci, jangan memakai pakaian yang najis. (Al Mudatsir : 4)
Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih. Rasulullah Saw telah bersabda kepada salah seorang sahabatnya ketika beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek. “ Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakanlah bekas nikmat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu.” (H.R Abu Daud)

2.      Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.
3.      Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya, berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu Abbasz, ia menuturkan :”Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (H.R Bukhari)
Tasyabbuh atau penyerupaan itu bias dalam bentuk pakaian ataupun lainnya.
4.      Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran), karena Rasulullah Saw telah bebrsabda, “Barangsiapa yang mengenakan oakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari kiamat.” (H.R Ahmad)
5.      Jangan gunakan pakaian bergambar makhluk yang bernyawa atau gambar salib, Karena hadits yang bersumber dari Aisyah menyatakan bahwasannya ia berkata, “Rasulullah Saw tidak pernah membiarkan pakaian yang ada gambar salibnya kecuali beliau menghapusnya.” (H.R Bukhari dan Ahmad)
6.      Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera kecuali dalam keadaan terpaksa, karena hadits yang bersumber dari Ali  “Bahwa Nabi Saw pernah membawa kain sutera di tanganb kanannya dan emas di tangan kirinya , lalu beliau bersabda, “ Seungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kamu lelaki dari umatku.” (H.R Abu Daud)
7.      Pakaiam laki-laki tidka boleh panjang melebihi kedua mata kaki, karena Rasulullah Saw telah bersabda, “Apa yang berada di bawah kedua mata kaki dari kain itu di dalam neraka.” (HR Al Bukhari)
Namun pakaian perempuan, harus menutup seluruh badannya, termasuk kedua kakinya atau lebih. Adalah haram hukumnya orang yang menyeret (menggusur) pakaianbnya karena sombong dan bangga diri. Sebab ada hadits yang menyatakan, “Allah tidak akan memperhatikan di hari kiamat kelak kepada orang yang menyeret kainya Karena sombong.” (Muttafaq ‘Alaih).
8.      Disunnatkan mendahulukan bagian yang kana ketika berpakaian atau lainnya. Aisyah Ra di dalam haditsnya berkata, “Rasulullah Saw suka bertayammum (dimulai dengan yang  kanan) di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal. Menyisir rambut dan bersuci.” (Muttafaq ‘alaih)
Jika mengenakan pakaian baru bacalah,
Alhamdulillahilladzii kasaa nii hadzatsauba war o zakiniihi min ghoiri hauli minnai walaa qowwatin.
“Segala puji bagi Allah yang telah menutupi aku dengan pakaian ini dan mengaruniakannya kepadaku tanoa daya dan kekuatan dariku.”  (HR Abu Daud)
9.      Pakailah pakaian berwarna putih (ini  yang terbaik), karena sebuah hadits mengatakan, “Pakailah pakaianmu yang berwarna putih, karena yang putih itu adalah yang terbaik dari pakaian kamu.. (HR Ahmad)
10.  Gunakan parfum, kecuali  bila dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah, atau jika perempuan itu sedang berihdad (berkabung) atas kematian suaminya, atau ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan mahramnya), karena larangannya sahih.
11.  Haram hukumnya memasang tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul). Karen aRasulullah Saw di dalam haditsnya mengatakan, “Allah melaknat (mengutuk) wanita pemasang tato dan yang minta ditato, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah.” Dan di dalam riwayat  Imam AL Bukhari disebutkan, “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya.” (Muttafaq ‘alaih)
12.  Pakailah sandal atau sepatu sepasang, jangan sebelah.