Jumat, 07 Oktober 2016

Kiat Mencari Jodoh (Ustadz Burhan Sodiq)

1. Minta kepada Allah
Yang membuat kita suka sama seseorang itu Allah. Mungkin hari ini kita benci sama seseorang, tapi jika Allah berkenan, kita bisa jadi suka sama dia. Jika ada yang mengkhitbah, konsultasikan dulu pada Allah sebelum menjawabnya, agar tidak ada penyesalan dikemudian hari.

2. Melalui Mediator.
Mediator ini sebaiknya adalah orang yang sudah menikah, meskipun sebenarnya bisa pula dengan orang yang belum menikah, hanya saja lebih beresiko. Bisa saja calon mu ini malah suka sama sang mediator nya.
Anda harus percaya pada sang mediator; usahakan mediator ini orangnya amanah atau tidak ember  (tidak suka mengumbar aib atau rahasia);

3. Secara Langsung
4. Memperbaiki Diri
5. Tidak Putus Asa Berdoa
6. Memperbanyak Ibadah Sunah
7. Tidak Muluk dalam Kriteria
8. Memperluas Pergaulan

Enaknya Menikah (Ustadz Burhan Sodiq)

1. Ada Teman Curhat
2. Ada yang Melindungi dan Membantu
Wanita itu ibarat bunga di tepi jalan dan lelaki adalah pot nya. Ambil bunga itu, lalu taruh di pot yang baik, sirami bunga itu setiap pagi.
Kenapa sih kalo suami jalan sama istri, tangan istri harus digandeng? Karena suami harus meyakinkan pada istri nya bahwa kamu akan aman ketika berjalan diluar bersamaku.
Kenapa sih setiap istri akan tidur duluan dan suaminya tidak akan tidur lebih dulu sebelum istrinya tidur? Karena suaminya ingin meyakinkan istrinya meskipun saat kamu tidur, akan ada suami mu yang selalu menjagamu.
3. Lebih Nyaman
4. Kebersamaan Menjadi Barang Mahal

Jumat, 14 Agustus 2015

Untuk Beliau Yang Tercinta

Assalamu'alaikum semuaaaaa 😁😄
Pagi itu seperti biasa, selepas solat subuh beliau disibukkan menyiapkan bekal untuk anak sulung tercintanya. Memasak nasi beserta lauknya dibarengi dengan mencuci piring gelas dan perabot rumah yang Kotor. Sekitar pukul 7 pagi kurang beliau membangunkan si anak sulung agar tidak terlambat bekerja. Entah mengapa si ibu selalu meladeni anak sulungnya selayaknya anak kecil, padahal usia anak sulungnya sudah bisa dikatakan lebih dari dewasa. Beberapa hari sebelumnya sang suami hanya terbaring di kasurnya karena sedang tidak begitu sehat. Setiap pagi beliau dan suaminya bergantian membangunkan si sulung seperti biasa. Entah mengapa beliau lebih memilih membangunkannya dengan teriakan2 memanggil dibanding menghampiri si sulung sambil menggoyang2kan badannya supaya segera terbangun. Kadang teriakannya mengganggu anak kedua dan si bungsu. Namun apa boleh buat, itu seperti sudah semacam tradisi di keluarga itu.
Suatu pagi si ibu seperti biasa membangunkan si sulung dengan teriakan, cepat Bangun, mau kerja gak? Dengan Nada yang tinggi, mungkin ini dikarenakan faktor kelelahan yang beliau rasa, belum lagi suami nya sedang tidak begitu sehat. Lalu si sulung menjawab dgn nada begitu keras, mah ga  usah teriak2 tiap pagi bisa kali ! Ini juga udah Bangun Dr tadi. Si ibu menjawab, kalau sudahh bangun kenapa masih tidur2an dikasur terus dari tadi. Setelah itu keadaan cukup hening. Anak kedua memandangi si ibu yang sedang sarapan dengan sepiring kecil nasi, hidungnya sudah mulai memerah tanda dia akan menangis, sambil pura2 tidur didekat si ibu, si anak kedua terus memandangi si ibu yang berusaha sekuat tenaga menahan tangisnya. Tak berapa lama si ibu segera masuk ke dalam kamar membawa piring kecilnya melanjutkan sarapan sambil menangis disana. 

Jumat, 29 Mei 2015

Hanya Ingin Kau Tahu

Assalamu’alaikum
Today I would like to tell ah ribet, pake bahasa Indonesia aja yah, grammar aku masih kacau balau layaknya isi hatiku hahahaha
Jadi gini ceritanya, beberapa minggu ini aku ikut les bahasa inggris gitu di daerah bandung, tepatnya sih di jalan cimindi, namanya PQEC (Private Quick English Conversation). Nah pada minggu pertama atau minggu kedua (aku lupa tepatnya), aku dapet tugas untuk bikin cerita dimana tema nya itu tentang movie, hobi atau apapun itu bebas terserah kita, yang penting ceritanya itu di masa lampau, jadi kita mesti bikin cerita itu pake Simple Past. Yah ga tau kenapa sih saat itu aku spontan teringat salah satu my besties yang ada nun jauh di ujung timur jawa hahahha. Jadi aku memutuskan untuk memilih tema movie dan hanum (nama temen aku yang akrab aku panggil idung hehehe) (^^)
Dan ini dia jadinya



Ga tau juga sih sebenernya ini kenapa bisa jadi ngomongin si idung ini hehe mungkin karena aku lelah, atau mungkin karena mentok dan ga mau berpikir keras untuk bikin cerita yang wow dan panjang lebar, yang jelas ini bukan karena kerinduan atau ke-kangen-an atau ke apa-an lah pada si idung (biar dia ga kepedean, biar idungnya ga nambah gede dan ga terbang wkwkkwkwk maapin aku ya dung, tapi aku tau kok kamu pasti tau kenapa aku bikin cerita ini, ga lain karena kerinduan ku padamu yang sudah lama ku bendung ini )

Kecup manis, sun jauh dari aku, upil mu . Semoga persahabatan upil dan idung ini akan terjalin dengan baik sampai akhir hayat walau jarak memisahkan kita yah muahhh :*

Rabu, 15 April 2015

Adab Memberi Salam



11.      Ucapan salam adalah, “Assalamu’alaikum.” Makruh memberi salam dengan ucapan , “Alaikum salam” karena di dalam hadits Janirradhiallahu ‘anhu diriwayatkan bahwasanya ia menuturkan, “Aku pernah menjumpai Rasulullah Saw, maka aku berkata, “Alaikas salam ya Rasulullah, “Nabi menjawab, “Jangan kamu  mengatakan,  “Alaikas salam”.
Di dalam riwayat Abu Daud disebutkan, “Karena sesungguhnya ucapan “alaikas salam” itu adalah salam untuk orang-orang yang telah mati.” (HR Abu Daud dan At Tirmidzi).
22.      Mengucapkan salam tiga kali jika khalayak banyak jumlahnya. Di dalam hadits Anas Ra disebutkan bahwa “Nabi Saw apabila ia mengucapkan suatu kalimat, ia mengulanginya tiga kali. Dan apabila ia dating kepada suatu kaum, ia member salam kepada mereka tiga kali.” (Al Bukhari no 95)
33.      Termasuk sunnah adalah orang yang mengendarai kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki, dan orang yang berjalan kaki mengucapkan salam kepada orang yang duduk, orang yang jumlahnya sedikit kepada yang banyak, dan orang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Demikianlah disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah Ra yang muttafaq ‘alaih
44.      Keraskan suara ketika mengucapkan salam dan demikian pula menjawabnya, kecuali jika di sekitarnya ada orang-orang yang sedang tidur. Di dalam hadits Miqdad bin Al Aswad disebutkan di antaranya, “Dan kami pun memerah susu (binatang ternak) hingga setiap orang dapat bagian minum, dan kami sediakan bagian untuk Nabi Saw. Miqdad Ra berkata, “Maka Nabi pun dating di malam hari dan mengucapkan salam yang tidak membangunkan orang yang sedang tidur, namun dapat didengar oleh orang yang terjaga.” (HR Muslim)
55.      Ucapkan salam ketika masuk ke suatu majlis dan ketika akan meninggalkannya, karena hadits menyebutkan, “Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis hendaklah mengucapkan salam. Dan apabila hendak keluar hendaklah mengucapkan salam, dan tidaklah salam yang pertama lebih utama daripada yang ke dua.” (HR Abu Daud).
66.      Berikan salam ketika masuk ke suatu rumah, sekalipun rumah itu kosong, karena Allah Swt telah berfirman yang artinya,
“Dan apabila kamu akan masuk ke suatu rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian.” (An Nur : 61).
Dan berdasarkan ucapan Ibnu Umar Ra, “Apabila sesorang akan masuk ke suatu rumah yang tidak berpenghuni, maka hendaklah ia mengucapkan,
“Assalamu ‘alaikum wa’alainaa wa ‘alaa ‘ibaa dillahissoo lihiin”.
“Keselamatan bagi kalian dan kami dan bagi hamba Allah yang soleh.” (HR Bukhari)
77.      Jangan memberi salam kepada orang yang sedang di WC (buang hajat), berdasarkan hadits Ibnu Umar Ra yang menyebutkan, “Bahwasanya ada sesorang yang lewat sedangkan Rasulullah Saw sedang buang air kecil, orang itu memberi salam, namun beliau tidak  menjawabnya.” (HR Muslim)
88.      Berikan salam kepada anak-anak, berdasarkan hadits yang bersumber dari Anas Ra menyebutkan, bahwasanya ketika ia lewat di sekitar anak-anak ia mengucapkan salam, dan ia mengatakan, “Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.” (Muttafaq ‘alaih).
99.      Ucapan salam kepada kelompok orang, dapat dijawab oleh seorang atau sebagiannya (HR Abu Dau No 5210)
Jangan mengucapkan  salam kepada Ahli kitab, sebab Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian terlebih dahulu member salam kepada orang-orang Yahudi dan NAsrani… “ (HR Muslim)
Dan apabila mereka memberi salam, maka kita jawab dengan  mengucapkan “Wa’alaikum” saja, berdasarkan sabda Rasulullah Saw, “Apabila Ahli kitab memberi salam kepada kamu, maka jawablah, “Wa’alaikum”. (Muttafaq ‘alaih)
110.  Berikanlah salam kepada orang yang kamu kenal ataupun yang tidak kamu kenal. Di dalam hadits Abdullah bin Umar Ra disebutkan bahwasanya ada seseorang  yang bertanya kepada Nabi Saw, “Islam yang manakah yang paling baik?” JAwab NAbi, “Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada orang yang telah kamu kenal dan yang belum kamu kenal.” (Muttafaq ‘alaih)
111.  Jawablah salam orang yang menyampaikan salam lewat orang lain dan kepada yang dititipinya. Pada suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw lalu berkata, “Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam untukmu.” Maka Nabi Saw menjawab, “Alaika wa’ala abikas salam.”
112.  Jangan member salam dengan isyarat kecuali karen asedang shalat atau bisu atau karena orang yang akan diberi salam itu jauh jaraknya.
Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian memberi salam seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena sesungguhnya cara penyampaian mereka memakai isyarat dengan tangan.” (HR Baihaqi)
113.  Disunnahkan atas setiap orang untuk berjabat tangan dengan saudaranya. Hadits Rasulullah Saw menyatakan, “Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Daud).
114.  Dianjurkan untuk tidak melepas tangan terlebih dahulu di saat berjabat  tangan sebelum orang yang di ajak berjabat  tangan itu melepasnya.
Sahabat Anas Ra menyebutkan, “Apabila diterima oleh seseorang untuk berjabat tangan, Nabi Saw tidak melepasnya.. “(HR At Tirmidzi)
115.  Haram hukumnya membungkukkan  tubuh atau sujud ketika member i penghormatan, karena hadits yang bersumber dari Anas Ra menyebutkan, “Ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, kalau salah seorang di antara kami berjumpa dengan temannya, apakah ia harus membungkukkan tubuhnya kepadanya?”
Nabi Saw menjawab, “Tidak”.
Orang itu bertanya, “Apakah  ia bejabat tangan dengannya?”
Jawab Nabi, “Ya, jika ia mau.” (HR At Tirmidzi)
116.  Haram berjabat  tangan dengan wanita yang bukan mahramnya. Ketika diajak jabat tangan oleh kaum wanita di saat baiat, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan kaum wanita.” (HR Tirmidzi cdan An Nasai)
117.  Diiznksn berdiri menyambut  kedatangan orang  yang dicintai, seperti Rasulullah Saw menyuruh bani Quraidhah di sisi beliau agar berdiri menyambut pemimpin kaumnya, Sa’ad bin Muadz Ra (HR Bukhari No 6262, Muslim no 1768, Ahmad No 25610. Beliau Saw juga berdiri menyambut putri beliau Fatimah dan begitu pula sebaliknya. (HR Abu Daud no 5217, At Tirmidzi no 3872)

Minggu, 12 April 2015

posisi infomedia bandung

barangkali ada yang mau ke infomedia, posisinya di jalan buah batu, alamat lengkap nya mah googling aja yah bro

kalo dari arah laswi mah tinggal lurus sampe mentok di perempatan lampu merah sebelum hotel horison. kalo dari lampu merah itu sebelah kiri pizza hut, nah kita ambil kanan utk sampe ke infomedia. dari situ tinggal lurus aja, posisi infomedia ga jauh dari gedung ISS. agak kecil sih papan nama nya. Pokoknya posisi si infomedia ini sebelum pertigaan situ.


nanti buat yang angkoters pulangnya bisa naek abgkot biru yang lewat pas di sebrang infomedia. turun di UNLA atau bisa juga turun di karapitan. Anis itu naek angkot kalapa - ledeng deh. Angkot  ini lewat ke R.E Martadinata atau riau, lewat bip juga, lewat balkot, lewat babakan ciamis (patung macan) yang otomatis bakal lewat Mie Mewek juga hahaha, lewat cipaganti, setiabudi dan berakhir di terminal ledeng

Angkot Ke Pasir Salam

ikhwan akhwat barangkali ada yang bingung bertujuan ke Pasir Salam Buah batu mesti naek apa.
Kalo antum dari arah karang setra atau setiabudi antum bisa naek angkot cibaduyut-karang setra (warna kuning), minta turun di tegalega atai otista, dari situ naek angkot elang-gede bage (abu biru), angkotnya lewat jalan pasir salam banget.

angkot elang gede bage juga bisa dipake buat ke Bikasoga. nanti minta turun aja di Suryalaya. dari jembatan situ tinggal lurus aja sampe agak mentok ke jalan buah batu. posisi bikasoga nya ada di sebelah kanan jalan kalo dr arah jembatan.

Semoga bisa sedikit bantu ya